Cara Memerah Susu Kambing
Memerah Susu Kambing
Induk kambing menghasilkan susu setelah melahir kan anak. Seharusnya susu itu untuk pakan anaknya, yang baru dilahirkannya. Namun, hasil susu itu bisa berkelebih bila hanya sekedar untuk keperluan anaknya, karena adanya campur tangan manusia dalam pemeliharaannya. Kelebihan hasil susu itu bisa dimanfaatkan untuk bahan pakan manusia.
Secara alami anak kambing menyusui pada induknya selama 2-3 bulan saja. Dengan perawatan biasa induk kambing. Bisa menghasilkan susu 0,25-0,50 liter per hari. Jika perawatannya diperbaiki mutu dan jumlah pakannya ditingkatkan, kesehatannya baik, ditambah pakan penguat seekor induk kambing PE dapat menghasilkan susu 1,50 2,00 liter per hari, dan lama produksinya bisa diperpanjang sampai 6-7 bulan. Susunya itu bisa diperah dua kali sehari, jam 6.00 pagi dan jam 4.00 sore. Jika produksinya melimpah (lebih banyak) bisa diperah 3 kali sehari. jam 6.00 pagi, jam 11.00 siang, dan jam 16.00. Waktu pemerahan harus tepat jadwalnya. Kalau tidak, produksi susu bisa berkurang dan lebih pendek dari lama produksi seharusnya.
Cara Memerahnya
Susu kambing diperah dari ambingnya terletak di bagian perut bawah yang di antara kedua kaki belakangnya. Jika anak kambing menyusu kelenjar dalam penghasil susu dalam ambing akan mengeluarkan cairan susu sampai habis. Setelah itu beristirahat beberapa lama agar kelenjarnya dapat membentuk cairan susu lagi. Begitu pula kalau ambing itu diperah susunya.
Agar susu yang diperah hasilnya bersih dan bagus, tempat untuk memerah susu harus bersih, tidak berdebu, tempat pemerahan kambing berlantai semen atau papan yang rata. Dalam melakukan pemerahan, posisi pemerah sebaiknya di sisi kanan kambing.
Jika ambing kambing cukup besar, cara memerah yang baik adalah dengan menggenggam ambing, karena cara ini mirip atau menyerupai isapan mulut anak kambing. Jika ambingnya ternyata masih kecil, bisa digunakan cara diplirit. Cara pemerahan susu dengan diplirit sesungguhnya kurangdisenangi induk kambing, karena ambingnya seperti terjepit dan kadang-kadang terasa tertarik ke bawah. Oleh tenaga tarikan itu ambing bisa melar panjang. Jika ambingnya telah cukup panjang, pemerahan secara diplirit sebaiknya ditinggalkan, ganti dengan cara menggenggam.
Air susu yang memencar dikumpulkan dalam wadah bersih berlapis email. Selanjutnya air susu hasil perahan itu dikumpulkan dalam wadah yang lebih besar dan dituang melalui saringan yang terbuat dari kain putih bersih, agar susunya benar-benar bersih. Tempat penyimpanan susu harus jauh dari kandang kambing jantan, bersih dari bau- bauan yang tidak diingini, dan alat-alat untuk memerah dan menampung susu pun harus bersih.
Sebelum pemerahan dilakukan, buatlah tempat khusus berupa palangan kayu atau bambu berbentuk X. Ruang pemerahan susu itu harus bersih, tenang, dan jauh dari kambing lain, terutama pejantannya, agar susu yang dihasilkan tidak menyerap bau kambing jantan yang prengus. kurang sedap. Masukkan leher kambing di bawah kayu silangan itu. Kalau bergerak, tahanlah dorongan badannya yang kuat dan berat itu sampai tenang. Setelah berdiri tenang, baru dilakukan pemerahan dengan kedua tangan. Cara memerahnya dilakukan sebagai berikut.
- Bersihkan kedua tangan dengan sabun, bilas sampai bersih.
- Cucilah ambing dan puting susu kambing dengan kain yang dicelup dalam air hangat untuk merangsang keluarnya air susu.
- Agar air susu tidak masuk kembali ke dalam ambing, Proses pemerahan susu kambing secara digenggam. lingkarkan jari telunjuk dan ibu jari pada pangkal puting susu.
- Lingkarkan jari tengah pada puting, maka air susu akan memancar keluar. Pancaran air susu yang pertama harus dibuang, karena tidak bersih. Lingkarkan jari manis, yang berarti melingkarkan jari pada puting susu dengan tekanan yang kuat supaya air susunya memancar deras keluar, tetapi jangan sampai putingnya ikut tertarik ke bawah.
- Lingkarkan jari kelingking dan perahlah seluruh isi ambing sampai air susunya keluar habis semua.
- Lepaskan tekanan jari, dan puting akan terisi susu lagi Lalu ulangi proses seperti itu dengan tangan yang lain
- Pemerahan dilakukan berulang-ulang dengan kedua tangan kiri dan kanan sampai air susu yang menetes keluar tinggal sedikit
- Untuk mengetahui bahwa air susunya telah keluar semua, coba goyang-goyangkan ambingnya.
- Hindarkan jangan sampai ada air susu yang tersisa pada puting susu. Agar air susu pada puting keluar tuntas urutlah puting susu dengan jari.
Agar produksi susunya stabil, aturlah kebiasaan memerahnya itu tetap pada waktunya. Pada waktu memerah harus dijaga kambingnya jangan sampai kaget atau ketakutan karena terganggu sesuatu. Pada saat memerah, lakukanlah pemerahan dengan irama tenang, supaya kambing ikut tenang dan keluarnya susu cukup banyak
Masa laktasi(produksi susu) kambing berlangsung antara 7-10 bulan. Antara 2-3 bulan sebelum kambing melahirkan lagi, pemerahan susu harus dihentikan, untuk memberi kesempatan agar kambing beranak lagi dalam kondisi badan yang sehat Masa ini disebut masa pengeringan. Pemerahannya dikurangi secara bertahap. Kalau tadinya dilakukan dua kali sehari, diubah menjadi sekali sehari, lalu dua hari sekali sampai kambing berhenti mengeluarkan air susu.
Seekor kambing PE bobot 45 kg dengan konsumsi hijauan 5 kg dan konsentrat 1 kg, mampu menghasilkan susu 2-2,5 liter per hari(Balai Penelitian Ternak Cilebut, Bogor). Sedang sapi perah bobot 450 kg dengan konsumsi hijauan 30 kg dan konsentrat 3 kg, hanya mampu memproduksi susu 10 literlekor/hari. Dibanding dengan sapi, kambing PE merupakan ternak perah penghasil susu yang efisien.
Susu Kambing Lebih Unggul dibanding Susu Sapi.
Seekor kambing PE bobot 45 kg dengan konsumsi hijauan 5 kg dan konsentrat 1 kg, mampu menghasilkan susu 2-2,5 liter per hari(Balai Penelitian Ternak Cilebut, Bogor). Sedang sapi perah bobot 450 kg dengan konsumsi hijauan 30 kg dan konsentrat 3 kg, hanya mampu memproduksi susu 10 literlekor/hari. Dibanding dengan sapi, kambing PE merupakan ternak perah penghasil susu yang efisien.
Susu Kambing Lebih Unggul dibanding Susu Sapi.
Comments
Post a Comment