Cara Menentukan Masa Perkawinan Kambing


Kapan Mengawinkan Kambing ?


Kambing betina mulai dewasa pada umur 6-8 bulan berarti pada usia ini kambing suda bisa di kawinkan. Tetapi untuk Peranakan Ettawa perkawinan pada usi itu harus dihindari. Karena alat reproduksinya belum berkembang sempurna. Tangguhkan dulu masa perkawainannya sampai umurnya mencapai antara 15-18 bulan. Untuk menghindari perkawinan muda usia itu. Pisahkan pemeliharaan kambing betina muda sejak 5 bulan dalam kandang tersendiri, terpisah dari kambing jantan, baik di kandang maupun di tempat penggembalaan.
Begitu pula kambing jantannya, harus dipelihara dalam kandang tersendiri yang cukup luas ruangannya agar dapat bergerak leluasa,  tetap kuat, dan aktif.  Sekali seminggu di mandikan, jangan sampai badannya berkembang terlalu gemuk. Kambing jantan yang gemuk tidak bisa dijadikan pejantan yang baik,  karena akan jadi pemelas dan nafsu pejantan tidak yang baik, Karena akan jadi pemalas dan nafsu kawinnya berkurang.

Kabing jantan dapat dipakai menjadi pejantan atau dikawainkan pada usia 6-8 bulan, karena sudah mulai baliq, Mulai saat itu  dan selanjutnya, kambing jantan telah mampu mengawini kambing betina deawa untuk menghasilkan keturunan. Tetapi untuk Peranakan Ettawa baru akan menjadi pejantan yang baik kalau usianya telah mencapai antara 10-18 bulan. Perkawinannya harus diatur jangan samapi terlalu lelah.  Satu ekor pejantan dapat melayani 20-25 ekor induk kambing betina, dan dalam sehari dapat melakukkan perkawinan 4-5 kali. Pejantan yang baik selalu dalam keadaan birahi. Tiap rangsangan atau mencium bau kambing betina yang terdapat tidak jauh darinya selalu membangkitkan birahinya.

Kambing jantan yang dipakai sebagai pejantan harus dirawat baik-baik dan diberi pakan bermutu yang mencukupi jumlahnya. Pejantan itu hanya dapat memberikan keturunan yang baik sampai umur 8 tahun. Lewat dari usia itu si pejantan sudah dianggap tua. Sehingga harus diapkir dan diganti pejantan lain yang usianya lebih muda lagi. Masa mengawinkannya juga harus diperhatikan. Jangan mengawinkan kambing tepat 5 bulan sebulum musim hujan, agar anaknya tidak dilahirkan pada musim hujan yang sangat lembab. Kalau kambing jantan tak mau mengawini betina pasanganya, jangan dipaksa. Lebih baik kambing betina yang tidak disukai itu dicarikan pasangan pejantan lain yang mau mengawini.

Kambing betina yang benar-benar dewasa dan siap kawin selalu menunjukkan tanda-tanda birahi, yaitu sering mengembik-embik tanpa sebab. menggosok-gosokkan tubuh pada dinding kandang atau kayu, gelisah, nafsu makannya berkurang, ekornya dikibas-kibaskan sering berkemih. bibir kemaluan agak bengkak. Selaput bagian dalam agak kemerah-merahan, dan keluar lendir yang jernih. Masa birahi itu berlangsung 16-20 jam setiap kalinya dan berulang setiap 3 minggu.

Kalau tanda-tanda birahi itu sudah terlihat, sebaiknya kambing betina segera dikawinkan. Masukkan kambing betina yang birahi itu ke dalam kandang pejantannya. Induk betina yang benar-benar birahi kalau dilepas dekat pejantan tidak akan lari menghindar. Sebaiknya pejantan dipengai tali pengikatnya, agar proses perkawinannya berlangsung aman. Ukuran pejantan sebaiknya lebih besar dari betina uang dikawini, agar tidak terjadi kesukaran ketika perkawinan itu berlangsung. Usahakan pejantan mengawini pasangannya 2 kali berturut turut. Setelah kawain betinanya diajak berjalan-jalan, agar sperma yang telah diterimanya itu tidak tumpah keluar.

Kalu perkawinnnya berasil, induk kambing itu akan segera hamil, Tanda-tanda permulaan kehamilan sukar diketahui dengan pasti, tetapi perubahan tingkah lakunya dapat diamati dan dijadikan pegangan. Kambing betina yang sedang hamil muda gerik-geriknya tenang, tidak gelisah, tidak agresif lagi, nafsu makannya meningkat, sering menjilat-jilat pintu kandang atau lantai. kalau suda hamil, harus segera dipisah dari kawan - kawannya, masukkan dalam kandang tersendiri, karena ia membutuhkan perawatan dan pakan yang lebih baik agar anaknya yang dikandung itu tumbuh sehat sampai saatnya tiba dilahirkan.

Kambing yang sedang bunting perlu mendapat sinar matahari yang cukup setiap harinya, dapat bergerak leluasa, kondisi badannya selalu terjaga tetap sehat, segar dan kuat. Ia tidak boleh sampai berkelahi dengan hewan lain, tidak boleh dipukulu dan jangan sampai terjatuh, serta tidak boleh dipaksa melakukan pekerjaan berat. Pakan yang diberikan pun harus terpilih dan benar-benar baik mutunya. Berilah rumput atau daun-daunan segar yang baik mutunya. Berilah rumput atau daun-daunan segar yang cukup dan konsentrat sebagai pakan tambahan 0,5 - 1 KG/hari. Pakan tambahan itu sangat diperlukan oleh kambing yang sedang hamil untuk mempertahankan hidup. perkembangan jaringan kambing sehingga produksi susunya nanti bisa mencukupi bagi kebutuhan anak. Pakan yang sempurna dan cukup jumlahnya akan membuat perkembangan janin normal, induknya sehat, sehingga kesulitan beranak relatif sangat kecil kemungkinannya.


Comments

Popular posts from this blog

Cara Mengatasi Infeksi Puser pada Kambing dan Penyebabnya

Cara Memotong Tanduk Kambing