Cara Mengatasi Malaria pada Kambing dan Penyebabnya
Malaria
Malaria Penyakit malaria bisa juga menyerang kambing. Pada manusia penyebabnya adalah protozoa parasit darah Plasmodium yang ditularkan lewat gigitan nyamuk. Sedang pada kambing adalah protozoa parasit Babesia moras dan Babesia ovis. Penyakit ini banyak tersebar di Eropa, Afrika, India, Tiongkok, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Penyakit ini ditularkan lewat gigitan caplak Rhipicephalus dan Boophilus,
Parasit ini menyerang sel-sel darah merah. Akibatnya sel-sel darah banyak yang rusak, dan sebagian haemoglobin dikeluarkan lewat air kencing(urine)
Masa inkubasi berlangsung antara satu sampai dua minggu. Gejalanya dimulai dengan demam tinggi(40-42'C) disertai dengan gejala umum lesu, pernapasan cepat, nafsu makan hilang, sembelit disusul diare(tinja bercampur lendir dan darah), bekuan tubuh kurus selaput lendir pucat kekuning-kuningan, dan urine kemerah-merahan sampai merah hitam
Pada bentuk akut, penyakit ini berlangsung 3-4 ha atau 5-10 hari, dan berakhir kematian pada ternak yang menderita. Pada bentuk hun terjadi demam berkala, anemia, tak ada nafsu makan, kurus, dengan angka kematian yang relatif rendah
Penyakit ini juga dikenal dengan sebutan penyakit kencing merah dan babesiosis Untuk menyembuhkan nya bisa diobati dengan Acaprin, Berenil. Pencegahannya, caplak penular diberantas dengan insektisida.
- Kudis
- Mencret Karena Cacing
- Kejang-Kejang Tenanus
- Acidosis dan Salah Cerna
- Kejang Rumput
- Kembung
- Jantung Berair
- Ingusan Meloidosis
- Infeksi Puser
- Kekurangan Kolustrum
- Desentri Anak
- Sindrom Radang Otak dan Persendian
- Enterotoxemia
- Pes Semu
- Cacar Kambing
- Diare Coccidiosis
- Kutil
- Radang Selaput Paru Menular
- Radang Paru Paru
- Mencret Putih
- Ketosis ( Keracunan Kebuntingan)
- Keropeng-Keropeng Sekitar Bibir
- Abses
- Keluron Ezootik
- Malaria
- Pink Eye
- Anthrax Alias Radang Limpa
- Keluron Menular

Comments
Post a Comment